Bermacam-macam cara orang Quraisy untuk menyekat perjuangan Rasulullah S.A.W. dari menyebarkan agama Islam.Kadang-kadang dengan cara halus,kasar,janji dan lain lain.Mereka juga serong meminta bantuan oang yang berpengaruh untuk menyampaikan kepada Nabi Muhamad S.A.W.
Suatu hari orang-irang Quraisy pergi kepada seorang tua bernama Al-Hasin.Orang ini terkenal dengan sifatnya yag jujur,berbudi bahasa dan suka menolong.Orang-orang Quraisy meminta jasa baik Al-Hasin agar meminta Nabi Muhammad S.A.W. spaya berhenti dari memperkatakan tuhan nenek moyangnya dan kalau boleh berhenti dari menyebarkan agama baru.
Pergilah orang yang jujur ini berjumpa Rasulullah dan menyampaikan maksudnya.Terjadilah temubual Rasulullah dengan Al-Hasin.
Nabi bertanya: "Wahai Al-Hasin berapa tuhan yang kamu sembah?"
"Tujuh di langit dan satu di bumi."Jawab Al-Hasin.
"Kalau engkau ditimpa penyakit atau kesusahan kepada siapa kamu meminta?"
"Kepada yang di langit"
"Kalau telah habis semua harta.kepada siapa engkau meminta?"
"Kepada yang dilangit juga"
"Waktu meminta yang susah susah engkau hadapkan kelangit tetapi waktu menyembah engkau sekutu dia dengan di bumi.Masuklah Islam engkau Al-Hasin,supaya engkau lebih selamat."
Mendengar hujah Nabi itu,Al-Hasin terus masuk Islam ketika itu juga,
Anaknya Imran Bin Al-Hasin yang kebetulan hadir di situ dan telah lama masuk Islam menangis apabila melihat ayahnya mengucap dua kalimah syahadah.Dia mencium kepala,kedua tangan dan kaki ayahnya.
Nabi sendiri menangis melihat perlakuan Imran terhadap ayahnya itu sebelum Al-Hasin memeluk Islam,jangankan Imran berbuat begitu,melihat dia pun tidak mahu.Setelah ayahnya masuk Islam Imran memenuhi kebaktian terhadap ayahnya.Inilah yang membuat Nabi S.A.W. menangis.
Sumber : himpunan kisah kisah TELADAN
: SALMAN AL-FARISI